Kamis, 21 September 2017


LETAK GEOGRAFIS KOTA INDAH JEMBER



Secara geografis Kabupaten Jember berada pada posisi 7059’6” sampai 8033’56” Lintang Selatan dan 113016’28” sampai 114003’42” Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Jember mencakup area seluas 3.293,34 Km2, dengan karakter topografi dataran ngarai yang subur pada bagian tengah dan selatan dan dikelilingi pegunungan yang memanjang batas barat dan timur.
Selain itu, di Kabupaten Jember terdapat sekitar 82 pulau, dan pulau yang terbesar adalah Nusa Barong. Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300 meter di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar wilayah ini berada pada ketinggian antara 100 hingga 500 meter di atas permukaan laut (37,75%), selebihnya 17,95 % pada ketinggian 0 sampai dengan 25 m, 20,70% pada ketinggian 25 sampai dengan 100 m, 15,80% berada pada ketinggian 500 sampai dengan 1.000 m di atas permukaan laut dan 7,80% pada ketinggian lebih dari 1.000 m. Wilayah barat daya memiliki dataran dengan ketinggian 0–25 meter dpl. Sedangkan daerah timur laut yang berbatasan dengan Bondowoso dan tenggara yang berbatasan dengan Banyuwangi memiliki ketinggian di atas 1.000 meter dpl.
Ketinggian Wilayah
25 m, 20,70% pada ketinggian 25 sampai dengan 100 m, 15,80% berada pada ketinggian 500 sampai dengan 1.000 m di atas permukaan laut dan 7,80% pada ketinggian lebih dari 1.000 m. Wilayah barat daya memiliki dataran dengan ketinggian 0–25 meter dpl. Sedangkan daerah timur laut yang berbatasan dengan Bondowoso dan tenggara yang berbatasan dengan Banyuwangi memiliki ketinggian di atas 1.000 meter dpl.
Dilihat dari kondisi topografi yang ditunjukkan dengan kemiringan tanah atau elevasi, sebagian besar wilayah Kabupaten Jember (36,60%) berada pada wilayah datar dengan kemiringan lahan 0 – 2%, sehingga daerah ini baik untuk kawasan permukiman perkotaan dan kegiatan pertanian tanaman semusim. Selanjutnya wilayah yang bergelombang sampai berbukit dengan kemiringan sangat curam di atas 40% menempati wilayah 31,28%, daerah tersebut harus dihutankan sehingga dapat berfungsi sebagai perlindungan hidrologi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Selebihnya wilayah landai sampai bergelombang, dengan kemiringan antara 2 – 15% menempati wilayah 20,46%, yang digunakan untuk usaha pertanian dengan tanpa memperhatikan usaha pengawetan tanah dan air. Sedangkan daerah bergelombang dengan kemiringan 15 – 40% menempati wilayah 11,66%, daerah tersebut mudah terkena erosi, maka diperlukan usaha pengawetan tanah dan air.
MUSIK KHAS JEMBER 






Jember memiliki musik khas jember yang bernama "Musik Patrol".Musik patrol adalah seni bermain musik secara bersama-sama layaknya gamelan. Namun bedanya alat yang digunakan merupakan alat tradisional berupa tabung kayu atau yang biasa disebut kentongan yang biasa dibawa para petugas ronda pada malam hari. Namun seiring berjalannya waktu bentuk kentongan yang sederhana dikembangan menjadi kentongan dalam berbagai ukuran yang tentunya mengkhasilkan berbagai bunyi khas kentongan namun dengan tinggi nada yang berbeda-beda. Selain kentongan biasanya permainan musik patrol juga diiringi oleh seruling (ini yang membedakan musik patrol dengan musik tongtong khas madura yang alat tiupnya menggunakan saronen).
Musik Patrol berawal dari kebiasaan masyarakat Jember tempo dulu yang senang memelihara burung merpati. Dari kebiasaan itu beberapa warga mulai terbiasa dengan alat musik ketuk. Awalnya hanya dimanfaatkan untuk metode memanggil merpati. Karena semakin lama semakin banyak warga yang memelihara merpati, alat musik ketuk inipun berkembang menjadi sebuah ritme tersendiri. Seiring berlalunya waktu, Musik Patrol berkembang menjadi sebuah musik rakyat. Dari yang awalnya digunakan sebagai metode memanggil merpati, berkembang menjadi sebuah alat komunikasi. Kemudian berkembang lagi sebagai musiknya para penjaga perkebunan. Karena mayoritas warga Jember tempo dulu adalah muslim, Musik Patrol lebih dikembangkan pada saat bulan suci ramadhan untuk membangunkan warga di waktu sahur.

Bisa dikatakan musik patrol ini kurang mendapat perhatian dari pemkab jember. Belum banyak upaya yang dilakukan pemkab jember untuk mengembangkan kebudayaan ini. Tidak ada pembinaan apalagi kompetisi yang digelar pemkab untuk menarik animo seniman-seniman jember untuk mengembangkan kebudayaan ini. Menyadari hal itu Universitas Jember melalui UKM keseniannya berupaya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut. UKM kesenian Universitas Jember secara rutin setiap tahun mengadakan festival musik patrol.

Start dari Jalan utama Universitas Jember, para grup patrol ini mulai memainkan musiknya… setelah itu mereka berangkat satu-persatu untuk menyusuri jalanan kota jember dan memainkan musik patrol yang sangat merdu untuk membangunkan dan menemani para warga Jember yang sedang sahur. Semoga kebudayaan ini terus berkembang dan tidak musnah.

Senin, 18 September 2017

BATIK KHAS JEMBER

Setiap daerah di indonesia memiliki batik dengan ciri khas masing-masing . Salah satunya jember yang memiliki batik khas dengan motif tembakau . Kenapa jember memilih motif batik dengan corak tembakau ?Karena jember merupakan penghail tembakau paling besar di indonesiaBatik khas jember biasanya memiliki ciri khas warna yang mencolok , batik jember biasanya memiliki warna yang terang , seperti hijau, kuning, biru, ungu dan lain sebagainya.Belum dikenalnya batik jember dan pangsa pasar yang masih sulit membuat sejumlah pihak khawatir akan perkembangan batik tulis dengan motif tembakau yang terkesan sederhana dan kurang diminati.Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jember Mirfano mengatakan, masyarakat luas belum mengenal batik khas Jember karena masih banyak warga Jember yang enggan menggunakan batik lokal buatan perajin batik Sumberpakem, sehingga hal itu yang menjadikan promosi batik dengan motif tembakau kurang dikenal di tingkat lokal, nasional dan internasional.berikut beberapa conoh batik khas jember :






Kamis, 14 September 2017

JEMBER GO INTERNASIONAL

Jember memiliki event yang sudah di akui oleh dunia luar .JFC International Event merupakan event yang telah menjadi sorotan dunia internasional dan dihadiri ribuan wisatawan serta ratusan media lokal maupun Internasional. Dengan potensi ini, JFC ingin mengajak pelaku industri dan stakeholder di bidang Fashion, Art+Craft, Culture and Tourism (FACT) dan Kuliner untuk berpromosi dalam sebuah kegiatan akbar JFC International.
JFC International  merupakan satu kesatuan event dari Jember Fashion Carnival International Event yang rutin digelar setiap tahunnya dengan antusiasme luar biasa dari masyarakat baik nasional maupun internasional. JFC International  akan diisi 200 stand yang akan menampilkan produk-produk di bidang FACT dan Kuliner baik dari Nasional maupun internasional.
Berikut foto-foto dari JFC :




AYO RAME-RAME DATANG 
KE JEMBER !!!!!!!!!!!


HISTORI KEPEMIMPINAN JEMBER







Berikut adalah daftar bupati yang memimpin Kabupaten Jember sejak berdirinya :
No.FotoNama BupatiMasa JabatanKeterangan
1.Notohadi-negoro-1stRegentOfJember.jpgNoto Hadinegoro1929 - 1942Bupati Jember pertama, diabadikan sebagai nama Bandar Udara di Jember dan Stadion
2.Boediardjo1942 - 1943
3.R. Soedarman1943 - 1947
4.Roekmoroto1947 - 1950
5.R. Soekarto1950 - 1957
6.R. Soedjarwo1957 - 1959
1961 - 1964

7.Mochammad Djojosoemardjo1959 - 1961
8.R. Oetomo1964 - 1967
9.Mochammad Huseindipotroeno1967 - 1968
10.Letkol Inf Abdul Hadi1968 - 1979Bupati yang banyak melakukan perubahan dan pembangunan di Kabupaten Jember
11.Letkol Soepono1979 - 1984
12.Soerjadi Setyawan1984 - 1989Membangun jalan lintas utara Jember di Kecamatan Sukorambi sebagai akses baru di Kabupaten Jember pada masa itu
13.Kol. Inf Priyanto Wibowo1989 - 1994
14.Winarno1994 - 1999
15.Drs. H. Samsul Hadi Siswoyo, M.Si.2000 - 2005Bupati Jember pada masa reformasi dan masih dipilih DPRD Jember
*SJAHRAZAD MASDAR,.jpgDr. H. Sjahrazad Masdar, M.A.2005Penjabat bupati
16.Mza-djalal-17thRegentOfJember.jpgIr. H. MZA Djalal, M.Si2005 - 2010
2010 - 2015
Bupati pertama yang dipilih langsung oleh rakyat
Periode kedua
*Supaad28 September 2015 - 17 Februari 2016Penjabat bupati
17.dr. Hj. Faida, MMR2016 - SekarangBupati perempuan pertama

BUDAYA PENDHALUNGAN JEMBER








Pendhalunggan yang kadaang juga ditulis dengan "pendhalungan'' bermakna asal periuk besar . Yang bila diartikan artinya wadah besar , jember sebagai wadah besar untuk mewadahi seluruhh kebudayaan kebudayaan yang sudah ada.
Pada dasarnya kebudayaan jember di pengaruhi dan di bentuk oleh tiga kebudayaan yang terlebih dahulu lahir dan telah berkembang lama yaitu : madura ,jawa dan osing. Bentuk bahasa yang khas jember lain adalah esihkoh , kata iini menunjukkan kekaguman .
Adeklah adalah bentuk ungkapan yang bermakna habis sudah .
Bentuk budaya pendhahulungan selain berupa bahasa juga tampak pada seni musik dan seni rupa batik . Dalam seni musik jember memiliki musik khasnya sendiri yaitu musik patrol . Musik patrol khas jember ini juga dimainkan oleh masyarakat di daerah dan wilayah lain.
Musik patrol yang memanfaatkan kentongan sebagai alat musik utamanya ,  yang ada di jember memiliki kekhasan tersendiri yaitu alat musiknya dan di tambah dengan gamelan jawa dan lagu yang di nyanyikan lagu daerah banyuwangi.


Selasa, 12 September 2017

PENINGGALAN BERSEJARAH YANG ADA DI JEMBER



Kota kecil yang berada di paling timur jawa ini menyimpan banyak sekali peninggalan bersejarah . Tapi banyak orang yang masih tidak ahu dengan keberadaan peninggalan ini , bahkan sebagian warga asli jember tidak mengetahui bahwa jember memiliki banyak sekali peninggalan bersejarah yang harus di lestarikan . oleh karena itu saat ini kita harus mengetahui beberapa peninggalan sejarah yang berada di jember.
 Inilah beberapa peninggalan yang berada di jember:


SITUS MENHIR

Peninggalan Sejarah Yang Berada Di Jember
SITUS MENHIR
Situs menhir merupakan suatu batu yang besar yang ditinggalkan pada saat zaman dahulu. Situs menhir berada di daerah arjasa yang digunakan sebagai pemujaan untuk memuja dewa.

SITUS SARKOFAG
Peninggalan Sejarah Yang Berada Di Jember
SITUS SARKOFAG

Situs sarkofag bentuknya seperti mangkuk yang sangat besar. Situs sarkofag fungsinya masih belum diketahui secara pasti. . situs sarkofag ini menyimpan adanya misteri yang tersimpan di dalamnya masih banyak sekali orang yang menayakan tempat keberadaaannya.

CANDI DERES 
Peninggalan Sejarah Yang Berada Di Jember
CANDI DERES
Candi deres berada di daerah gumukmas. Candi yang ukurannya sangat besar sekali memiliki keuntungan dalam bidang bentuknya. . Bangunan yang terbuat dari kumpulan batu bata yang sangat banyak sekali yang membentuk adanya candi yang sangat bagus sekali.
 
 SITUS CANDI BEKAS MAJAPAHIT
Peninggalan Sejarah Yang Berada Di Jember
SITUS BEKAS MAJAPAHIT
Ditemukannya situs candi yang berada di daerah wuluhan oleh seseorang yang sedang menggali. Ditemukan sebuah batu yang sangat besar dan didalamnya berada sebuah ruangan bekas dari bangunan majapahit.

Kamis, 07 September 2017

MAKANAN KHAS KOTA KARNAVAL JEMBER




              Jember adalah salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur. Selain mempunyai banyak tempat wisata  yang menarik, di kota karnival  ini juga mempunyai ragam makanan khas yang banyak diburu oleh para pecinta kuliner. Mau tahu makanan khas Jember apa saja yang menjadi rekomendasi dari tempatwisataindonesia.id? berikut ulasan lengkapnya.


                                                         1.pecel pincuk garahan
nasi pecel pincuk garahan inimempunyai ciri khas sendiri . pecel pincuk garahan ini mempunyai ciri khas dari cara penyajiannya , karena di sajkan dengan daun pisang yang di "picuk" . makanan ini memliki cita rasa yang manis dan pedas 



                                                          2.suwar suwir

Suwar Suwir adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari bahan dasar tape. Suwar Suwir ini memiliki bentuk persegi panjang kecil dengan tampilan yang berwarna-warni. Suwar Suwir ini memang sekilas hampir mirip dengan Dodol, namun rasa dan teksturnya sedikit berbeda. Suwar Suwir ini memiliki rasa lebih manis, legit dan sedikit asam, karena terbuat dari bahan dasar tape (fermentasi dari singkong). 


                                                         3.prol tape

makanan khas jember yang satu ini memiliki cita rasa manis dan legit . di lihat dari namanya sudah bisa di tebak bahwaa bahan dasar membuat makanan manis yang satu ini adalah tape.





                                                          4.pecel gudek

dilihat dari namanya makanan ini berasal dari gabungan dua jenis makanan yaitu pecel dan gudeg . kuliner khas jember yang satu ini bisa di beli di seluruh sudut kita jember . percampuran dua rasa makanan yang beda memiliki sensasi sendiri untuk memanjakan lidah .

Selasa, 05 September 2017

surga tersembunyi di jember

PARIWISATA KOTA KECIL JEMBER


            Sebagai kota kecil yang berada di ujung timur jawa , jember menyimpan banyak surga tersembunyi . dari berbagai deretan pantai indahnya , air terjun , kebun teh , kebun coklat dan masih banyak lagi surga tersembunyi yang ada di jember . Berikut beberapa surga tersembunyi yang ada di kota kecil paling timur jawa.

1.pantai pasir putih malika (papuma)




2.pantai bandialit.






3.kebun teh gunung gambir.
4.air terjun tancak




AYO KUNJUNGI JEMBER !!!

BANYAK SURGA YANG TERSEMBUNYI LOH DI JEMBER , JANGAN HANYA DIAM DI RUMAH KARENA INDONESIAN ITU INDAH 😁. APALAGI JEMBER😁


SEJARAH ASAL MULA KOTA JEMBER


sejarah asal mula kota jember terbagi menjadi dua versi , yaitu :

1. versi menurut sejarawan
2.versi menurut cerita rakyat
foto alun alun jember tempo dulu
1. asal mula jember menurut versi sejarawan.
Pada masa 1900-an daerah Jember bukanlah sebuah kota, melainkan bagian dari Bondowoso yang dijadikan daerah perkebunan dan irigasi oleh Belanda. Jember sendiri sebenarnya bukan daerah pemukiman, sehingga saat ini, nyaris tidak ada penduduk Jember yang asli Jember. Kebanyakan dari mereka adalah imigran dari Madura (Sumenep, Pamekasan dll) dan Jawa pedalaman (Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Madiun dan sekitarnya) yang dipekerjakan di perkebunan oleh Belanda. Apalagi semenjak dibukanya jalur kereta api Surabaya - Jember - Banyuwangi semakin banyaklah pendatang dari daerah-daerah tersebut mencari kehidupan dan harapan baru di daerah yang menjanjikan ini. Baik di perkebunan maupun di jawatan kereta api. Contohnya kakek buyut saya yang asli Tulungagung dipindahkan oleh pemerintahan Hindia Belanda bersama semua keluarganya untuk bekerja di stasiun Tanggul daerah Jember Barat. Jadi bisa dimaklumi kenapa Jember tidak memiliki kesenian yang khas seperti Reog, Kuda Lumping dan lainnya.

Sebutan Jember 

Banyak istilah tentang nama Jember. Ada yang mengartikan Jember berasal dari kata Jembrek (becek). Ada juga Jember dari bahasa Jawa alus yang artinya kotor, ini berkaitan dengan kisah salah satu Putri Raja Brawijaya (Raja Majapahit) yang bernama Endang Retnawati, juga ada yang mengkaitkan dengan nama seorang Putri kerajaan di Jember Selatan yang bernama Putri Jembarsari, dan ada juga yang menganggapnya berasal dari kata jembar (luas). Hmm... Banyak sekali versi, dan saya juga tidak tahu yang mana yang benar. Jadi saya ambil satu kisah yang terakhir.

Jembar (Jawa), Jembher (Madura), Jember 

Telah kita ketahui bahwa daerah Jember saat ini dihuni oleh dua suku mayoritas, yaitu Jawa dan Madura. Suku Jawa kebanyakan bermukim di daerah selatan yang merupakan dataran rendah dekat pantai sedangkan suku madura kebanyakan bermukim di daerah utara yang merupakan daerah pegunungan dari rangkaian pegunungan hiyang dengan puncaknya Gunung Argopura, Ijen, Raung yang kesemuanya masih aktif. Kedua suku ini justru bertemu di sepanjang bagian barat tengah dan timur Jember. Sehingga terjadi percampuran bahasa yang memunculkan logat dan istilah khas Jember. Jadi bukan hal yang aneh bila masyarakat daerah barat, tengah & timur Jember bisa menguasai dua bahasa daerah sekaligus. Saya sendiri bermukim di daerah Jember Barat hehehe... emoticon-Big Grin
Kisah ini bermula ketika imigran dari Jawa & Madura bertemu pada satu titik. Lalu (katanya) si orang Jawa bilang, "Nang kene ae lemahe sek jembar" dan si Madura bilang, "Eh dinak beih tanahna gik jembher", (dengan penekanan di huruf 'b') jadi bila digabung muncullah istilah Jember yang sudah tidak mengalami penekanan di huruf 'b' lagi wkwkwk... emoticon-Big Grin
Hingga pemerintahan Hindia Belanda mengeluarkan surat keputusan pada tanggal 9 Agustus 1928 tentang dipisahkannya daerah Jember dari bagian Bondowoso dan mulai aktif secara sah sesuai hukum pada 1 Januari 1929 Kabupaten Jember lahir dengan bupatinya yang pertama yaitu Bapak Noto Hadinegoro (yang namanya diabadikan sebagai nama Lapangan Terbang Noto Hadinegoro), yang saat ini baru melayani penerbangan Jember-Surabaya PP. 

LETAK GEOGRAFIS KOTA INDAH JEMBER Secara geografis Kabupaten Jember berada pada posisi 7059’6” sampai 8033’56” Lintang Selatan dan ...